Katanya Kau Mahu Bercinta

Katanya kau mahu bercinta
Memandang pun tidak
Menjeling pun tidak
Bersuara pun tidak
Ternganga pun tidak
Mempedulikan pun tidak
Hanyalah membisu seribu bahasa


Katanya kau mahu bercinta
Berbicara tidak bisa
Berkompromi tidak bisa
Berunding pun tidak bisa
Hanyalah nurani aura sanubari yang bisa


Sebenarnya,
Kau tidak mahu bercinta
Yang pastinya
Kau bisa mencoretkan
Tentang diri yang berdiri


Pastinya
kau kebosanan, kelaparan
Dalam mahal pengakuan dan tawa pura-pura
Bersama di dalamnya jiwa kegelapan bersenangan
Beriringan dengan kelam malam




Barangkali perlihatan dan pemahaman dari pihak saudara bahawa sajak di atas adalah berkaitan dengan cinta. Ya, cinta adalah sesuatu agak sensitif bagi sesetengah saudara kan.  Mungkin saudara berpendapat bahawa cinta adalah sesuatu jiwa dalaman. Itu adalah pendapat saudara. Jika dilihat dari segi makna itu sendiri, cinta sesuatu yang sangat luas dan kompleks sifatnya, mendalam pengertian, ianya adalah melibatkan berkaitan dengan hati, cinta barangkali adalah sesuatu yang sangat lumrah sebagai perwujudan pengagungaan luapan rasa di dalam jiwa. Cinta diibaratkan sebagai singa yang kelaparan untuk memakan mangsanya. 

Cinta itu seperti " ular tidak pernah diam, di tempat siap menerkam"




Woit! Sajak ini bukan sajak cinta, sajak ini adalah sajak politik, aku tulis sajak ini ketika pilihanraya umum ke 12 pada tahun 2008 di Setapak. Perhatikan betul-betul!