Monolog Pendek Maradona
Semalam bicaranya
“ kita tidak perlu mengangkat pedang untuk memicu berperang, kita harus sekongkol yang tidak memuatkan untuk mencapai matahari dan jangan bengkokkan pondok-pondok ini”
Hari ini lawannya meredam bintang-bintang yang berkilau, setiap ruang dan garisan dikelilingi oleh galah-galah yang berlari untuk menjolok buah yang masak.
Katanya
“Ah!!, menyakitkan, kami gagal mencetak, mereka mengetatkan, mereka betul-betul berbeda-beda, mereka begitu berkelas sekali”
Dia pun merenung bulan yang gelap berkata sulam
“Kecacatan ini bukan aku meminta, aku menolaknya tapi itulah bulat tetap bulat”
“Yang aku ada bukannya tidak diingini, semuanya galur tuai sesetengahnya tertidur lelap, jampi serampahku penuh dengan angin manakala mantapmu penuh berkepala”
Sambil menyentuh janggutnya turun kebawah meratap rona-rona hidup terus berkabung dan berbisik itulah
“aku seorang yang memiliki kecacatan ini seperti awan dilarang bermekar lembut”
Teratatakerapung
040710, Kuang
* Puisi ini memenangi tempat ketiga (sebiji bola) dalam Sayembara Piala Dunia anjuran eSastera.com
Sabtu, 18 Disember 2010
Langgan:
Catat Ulasan
(
Atom
)
Tahniah kerana dapat bola...moga terus bersemangat!
BalasPadambila mau update blog da hehehe... tulis sajak banyak2 sikit ok :)
BalasPadamTerima kasih cikgu nur hanis melawat blog ini.
BalasPadamFakrul, sajak gua semua orang tak faham. keh keh keh...