Isnin, 15 Ogos 2011

Kedinginan Pagi Aku Berpuisi

Sajak dibawah ini pernah tersiar di dalam Majalah URTV dan esastera.com, sengaja aku siarkan semula kerana aku teringat sesuatu yang nostalgia. Oh! Memang nostalgia. Malahan ianya dikarang pada bulan ramadhan.

(1)
Di pagi yang kelabu menambat hati
Kilauan bulan tika bersendirian
Melemparkan sejenak kenangan nan sejati
Kedamaian nan murni
Menikmati bulan purnama
Dikirimkan oleh kedinginan pagi

(2)
Saat ini…mengenangmu
Membawa ku destinasi nan tinggi
Pengalaman nan luas
Panorama nan pelbagai dimensi
Ianya bagaikan membentangkan
Mutiara yang berkilau
Sepanjang waktu
Terlukis indah yang dikirimkan hanya untuk
Diriku bersama salam yang bergetar-getar

(3)
Mengenangmu…
Sesekali ada mengindahkannya
Lembut denyut jantung
Bersama desir darahku yang mengalir
Segenap seluruh tubuhku
Mengenang wajahmu nan lembut
Yang kerut lelah di bawah kelopak mata
Kerana berteriakan lantang
Lantas kata-kata yang mengusung makna
Yang bukan sebarang kata
Yang boleh berbicara
Membangkitkan kembali membuka mata
Di kala letih-letih di usia tuamu
Yang usai kerja demi masa depan
Untuk tebusan semua anak-anak buahmu
Dengan senjata bijaksana
Kata-kata yang tidak tertimbus

(4)
Di kala kedinginan pagi
Ku menarik nafas dalam-dalam
Dan menghempuskan dengan penuh perasaan
Ku melihat seribu wajahmu
Walaupun waktu ini hanya khayal
Yang termampu mencoretkan sebuah puisi
Di dalam kekelabuan pagi yang kelam
Di atas secari kertas yang kurasakan
Ada getarannya lalu kubentangkan sejadah
Untuk ruku dan sujud berbisik kepadaNYA
Yang mengsyukuriNYA
Yang telah diberikan olehNYA

(5)
Terlalu kerdil baktiku untukmu
Berbeda baktimu terhadapku
Di gelap kelam malam pasti dikau
Berdoa kudus panjang
Untuk berdiri anak-anak buahmu
Seraya…khayal masih dibenakku
Dengan gelodak remaja yang beranjak
Dan di saat aku dewasa ini
Aku terlalu merinduimu
Di depan kenang bayang maya
Perlahan-lahan hilang

(6)
Di pagi yang cerah…sejenak
Sayup-sayup azan kumandang
Melemparkan kenangku padamu
Yang mengangguk keceriaan
Membiru tangis
Jutaan kenangan oleh air mata
Hati meneriakan terima kasih
dan terus kenangmu

Teratakerapung,
Greenwood, Gombak.

Tiada ulasan :

Catat Ulasan

 

Nuffnang

Site

Iklan

 
Blogger Templates